APA ITU KELAS LENTERA KUARK?
Kelas Lentera Kuark adalah sebuah program pelatihan yang menghadirkan materi pembelajaran yang utuh, yaitu menyentuh paradigma, perilaku, dan kompetensi yang dikemas secara asyik dan menyenangkan dengan sains sebagai ruhnya.
PROGRAM KELAS LENTERA KUARK
Kelas Lentera Kuark mempunyai berbagai program pelatihan yang disesuaikan dengan kebutuhan peserta dan tujuan program dengan sains sebagai dasarnya.
Beberapa program pelatihan yang Kelas Lentera pernah lakukan di antaranya:
a. Pelatihan Pembelajaran Sains Kreatif Intensif
Dalam pelatihan pembelajaran sains kreatif intensif, para peserta dilatih untuk menjadi guru yang kreatif dan dapat mengajar dengan menggunakan pembelajaran sains kreatif. Diharapkan peserta dapat mengajar melalui berbagai metode kreatif serta media-media pembelajaran dari bahan yang mudah didapat dan ditemukan di lingkungan sekitar.
b. Pelatihan Training of Teachers dalam Bidang Sains
Pelatihan ini bertujuan untuk menyiapkan para peserta menjadi trainer lokal sains SD. Peserta dibekali paradigma, pedagogi, dan konten untuk menjadi trainer lokal yang siap untuk melatih peserta lainnya dalam bidang sains.
c. Pelatihan Inisiasi Klub Sains
Pelatihan ini meningkatkan wawasan dan kemampuan peserta dalam menginisiasi klub sains dan menjadikan klub sains sebagai program regular di sekolah/komunitas. Dalam pelatihan ini, peserta diperkenalkan berbagai model kegiatan sains yang menyenangkan dan bermakna, dan wawasan mengenai klub sains.
d. Pelatihan Fasilitator Kreatif
Pelatihan ini bertujuan meningkatkan wawasan dan kemampuan fasilitator dalam menyusun dan menjalankan berbagai program di daerah melalui berbagai program dan kegiatan yang kreatif, menyenangkan, dan bermakna.
DESAIN PROGRAM KELAS LENTERA KUARK
Dalam program Kelas Lentera Kuark, ada tiga pokok besar yang menjadi fokus dalam pengembangan pelatihan, yaitu paradigma, pedagogi, dan juga konten peserta.
Dalam pelatihan yang intensif dan jangka panjang (minimal 1 tahun), ada beberapa tahapan di dalam program, yaitu:
1. Preliminary Assessment
2. Pelatihan beberapa tahap
3. Monitoring, Evaluasi, dan Pendampingan
DAMPAK KELAS LENTERA KUARK
Hingga 2016, Kelas Lentera telah menjangkau lebih dari 35 kota/kabupaten dan telah menginspirasi lebih dari 20.000 guru di Indonesia. Beberapa kota/kabupaten tersebut seperti Jakarta, Depok, Bogor, Banten, Semarang, Yogyakarta, Solo, Surabaya, Sidoarjo, Kediri, Madiun, Malang, Bali, Medan, Tabalong, Barito Timur, Balikpapan, Sumba Timur, dan Labuan Bajo.
Berhasil mengubah paradigma, kompetensi dan perilaku para peserta pelatihan, khususnya pelatihan intensif. Sebagai contoh:
-
Pelatihan Pembelajaran Sains Kreatif di Tabalong Kalimantan Selatan bekerjasama dengan Yayasan Adaro Bangun Negeri (YABN).
“Selama ini saya mengajar hanya dengan tuntutan pekerjaan dari atasan, tidak mengerti akan tugas dan kewajiban. Setelah menyimak tema di atas saya mulai mengerti bahwa selama ini saya telah salah. Ternyata mengajar itu harus dengan hati agar bisa mencetak anak-anak penerus bangsa yang kreatif dan inovatif sehingga ia menjadi orang berguna ke depannya.” -Milawati, guru SDN Paringin Selatan, Balangan-
“Pelatihan ini sangat inovatif. Mengubah pola ajar dan pola pikir agar lebih maju dan berkembang lagi.” –Dewi, guru SDN Cakung Permata Nusantara, Tabalong-
-
Pelatihan TOT Pembelajaran Sains Kreatif di Sumba Timur bekerja sama dengan Indonesian Overseas Alumni (IOA) menghasilkan 40 trainer sains lokal.
"Ini yang kami mau. Ini yang kami butuhkan. Sebelumnya tidak ada pelatihan yang seperti ini. Setelah kegiatan, wawasan kami semakin terbuka dan setelah menerapkannya juga, dampaknya sangat luar biasa terhadap anak-anak kami. Mereka betul-betul menikmati dan apa yang mereka praktekkan, belajar secara langsung, justru itu yang berbekas di kepala mereka. Hasil yang mereka peroleh pun setelah melakukannya, luar biasa!” - Mardiana Radjah, guru SDI Kamalaputi, Sumba Timur-
Keberhasilan Kelas Lentera Kuark telah dimuat di media massa nasional:
- Harian Kompas, 24 Februari 2014, dengan judul “Guruku Kreatif, Kelasku Asyik”.
- Harian Kompas, 19 Januari 2015, dengan judul “Perubahan Itu Bermula dari Para Guru”.
Telah menghasilkan riset yang telah dipresentasikan pada International Conference on Mathematics and Science Education 2016 di Bandung dengan judul “Design Development of Inquiry-Based Teacher Training to Support Primary Teacher’s Pedagogical Content Knowledge”.


