Kaos Kuark astronaut adalah salah satu cenderamata yang sangat digemari dalam bazar OSK. Mengapa begitu? Mungkin karena gambarnya menarik, mungkin karena warnanya bagus, atau mungkin karena menjadi astronaut adalah impian yang pernah terlintas di pikiran hampir setiap anak. Siapa yang tidak ingin merasakan pengalaman melayang-layang dengan bebas tanpa berat? Siapa yang tidak mau menikmati keindahan pemandangan planet ini dari atas sana? Atau untuk melihat bentuk Bumi sebenarnya, bulat atau datar? He-he-he …. Membayangkan hal-hal itu saja sudah menarik, bukan? Jadi, tidak mengherankan bila profesi astronaut dipandang istimewa, bahkan mungkin dianggap lebih hebat daripada menjadi seorang presiden.

Jadi, kalau Sahabat Kuark bercita-cita menjadi seorang astronaut, itu cita-cita yang hebat! Tapi, teman-teman mungkin pernah bertanya-tanya, “Kalau mau jadi dokter, ada sekolahnya; mau jadi tentara, juga ada sekolahnya; kalau mau jadi astronaut, di mana sekolahnya? Mengapa kita belum pernah dengar ada sekolah astronaut? Atau sekolahnya tidak ada di Indonesia? Apakah harus bisa menerbangkan pesawat luar angkasa?” Ingin tahu jawabannya? Lanjutkan membaca sampai selesai, ya?

Seorang astronaut yang sedang bertugas di luar Stasiun Luar Angkasa Internasional
melambai ke arah kamera. (Foto oleh WikiImages dari Pixabay)

Bagaimana untuk menjadi seorang astronaut?

Badan Antariksa Amerika Serikat, atau biasa disebut NASA, telah menyusun daftar persyaratan untuk menjadi astronaut NASA. Sahabat Kuark bisa membacanya di tautan https://astronauts.nasa.gov/content/broch00.htm. Isinya memang berbahasa Inggris. Jika perlu, mintalah bantuan orang yang pandai berbahasa Inggris untuk menjelaskannya. Namun untuk menjadi astronaut kelak, teman-teman memang harus pandai berbahasa Inggris!

Ternyata, bukan hanya teman-teman, banyak orang di negara lain, baik anak-anak maupun orang dewasa, laki-laki dan perempuan, juga ingin tahu cara menjadi astronaut. Anne Roemer, Manajer Seleksi Astronaut NASA, memberikan beberapa jawaban. “Kami memiliki astronaut dari beragam profesi: ahli kelautan, dokter, pilot angkatan udara, dan banyak lagi,” dia menjelaskan. “NASA mencari orang yang tidak hanya pandai dalam satu bidang ilmu, tetapi juga memiliki minat dan kecakapan dalam bidang lain. Kecakapan yang lain itu bisa berguna untuk mendukung bidang ilmu utama yang dikuasai seseorang,” tambahnya. Shannon Walker, salah seorang astronaut NASA, menjelaskan bahwa dirinya baru diterima menjadi astronaut setelah mendaftar lima kali: pada 1994, 1996, 1998, 2000, dan 2004.

Keberanian, kewibawaan, kesehatan, kesabaran, ketekunan, dan kejenakaan merupakan sebagian dari karakteristik yang dicari NASA dari calon-calon astronaut saat ini. Tim juri akan menilai apakah seorang calon bisa menjadi teman yang menyenangkan bagi para astronaut lain saat mereka jauh dari orang-orang dan lingkungan yang biasa mereka kenal, yaitu ketika bertugas di luar angkasa.

Mantan astronaut Kanada, Chris Hadfield, turut berbagi saran. “Untuk menjadi astronaut, saya menganjurkan tiga hal: jaga kesehatan, belajar salah satu cabang sains sampai mahir, dan berlatih mengambil keputusan yang sulit serta menerima konsekuensinya. Pelajari bahasa asing, pelajari cara menerbangkan pesawat terbang, pelajari cara menyelam, pelajari ilmu kesehatan, dan selalu pelajari keterampilan baru. Ada banyak jalan untuk menjadi astronaut. Hal terbaik yang bisa dilakukan adalah melatih diri untuk gemar menambah kecakapan,” pesannya.

Untuk meniru keadaan tanpa gravitasi di luar angkasa, astronaut berlatih
dalam keadaan daya apung netral di dalam air, yaitu saat gaya apung dan gaya berat
yang dialami tubuhnya seimbang. (Foto oleh NASA dari Wikimedia Commons)

Huff … kedengaran terlalu sulit? Mau berganti dengan cita-cita yang lain saja? Tunggu dulu! Ini mungkin tidak sesulit yang teman-teman bayangkan. Simak penuturan Michelle Williams, seorang astronom yang telah bekerja sama dengan para astronaut selama bertahun-tahun. “Menurut saya, mereka bukan orang-orang yang luar biasa berbeda dengan kita. Mereka orang-orang biasa. Hanya saja, pekerjaan mereka memang tidak biasa. Para astronaut yang saya temui adalah orang-orang yang menyenangkan, sangat menyukai pekerjaan mereka, dan sangat suka berbagi pengalaman. Beberapa di antara mereka juga sangat kocak!” kata Michelle.

Satu lagi: jangan kira kesempatan untuk menjadi astronaut sangat sempit. Doktor Mae Jemison, mantan astronaut NASA yang lain, mengatakan, “Dunia akan semakin terbuka untuk orang-orang pergi ke luar angkasa. Mereka tidak hanya bisa bekerja dengan NASA, tetapi bisa juga dengan perusahaan lain. [Syarat] yang diperlukan adalah kecakapan sains yang tinggi, kesehatan yang baik, kemampuan menyesuaikan diri dengan orang dan lingkungan baru, kolaborasi, serta semangat untuk menghadapi tantangan baru.”

Setelah membaca semua penjelasan di atas, apa pendapat Sahabat Kuark? Sebenarnya, teman-teman sudah mulai mempersiapkan sebagian dari syarat-syarat yang dijelaskan tadi, lo! Ya, karena belajar dan bereksplorasi sains bersama Kuark tidak hanya memberikan aneka pengetahuan sains, tetapi juga banyak kecakapan lain, seperti keterampilan bereksperimen, melakukan penelitian, dan bekerja sama. Jadi, tinggal mempersiapkan syarat-syarat yang lain. Suatu hari nanti, Kuark berharap bisa ikut dengan teman-teman ke luar angkasa. Untuk saat ini, enggak apa-apa Kuark jadi astronaut di kaos dulu. He-he-he ….