Forgot Password
Please fill your email and follow the instruction to recover your password.
LOGIN FORM
Forgot Password
REGISTER MEMBER
Username
Password
Confirm Password
Name
Email
Rolls-Royce dan Kuark: STEM Exhibition Project untuk Pemimpin Masa Depan
Rabu, 23 November 2016

Science, Technology, Engineering, and Mathematic (STEM) belakangan ini marak diperbincangkan, terutama di bidang pendidikan. Apa sebenarnya STEM itu? STEM dikenal sebagai metode pembelajaran yang mengintegrasikan dua atau lebih bidang ini. Aplikasi pembelajaran STEM sangat erat kaitannya dengan pembelajaran berbasis proyek, di mana para siswa berinkuiri dan berlatih untuk berpikir kritis analitis, dan mencari solusi dari fenomena atau permasalahan yang mereka temukan. Selain membangun pengetahuan STEM, pembelajaran berbasis proyek juga melatih anak untuk menguasai keterampilan abad 21. Melalui STEM dan keterampilan abad 21 ini pula diharapkan para siswa menjadi lifelong learner, dimana mereka mampu belajar sepanjang hayat, dinamis, dan mampu beradaptasi dengan perubahan yang pasti terjadi.

Rolls-Royce, sebagai salah satu perusahaan teknologi terdepan di dunia, menyadari bahwa STEM sangat dibutuhkan dan guru merupakan ujung tombak dalam membekali para siswa dengan pengetahuan tersebut. Rolls-Royce pun berkolaborasi dengan Kelas Lentera Kuark dalam menyelenggarakan Pelatihan Science, Technology, Engineering, and Mathematic yang diikuti oleh 40 guru dari 30 sekolah di Jakarta Timur. Dalam pelatihan tersebut, guru diajarkan untuk mengintegrasikan STEM dalam sebuah pembelajaran berbasis proyek. Secara berkelompok, guru melakukan microteaching dan menyelesaikan sebuah proyek. Melalui proyek tersebut, guru tidak hanya belajar mengenai prinsip-prinsip STEM, namun juga mengalaminya secara langsung.

“Setelah mengikuti pelatihan Kelas Lentera ini, saya menjadi tahu cara mengatur  kelas menjadi kelas yang mampu menstimulus pembelajaran yang mempunyai kriteria pembelajaran STEM. Dengan tujuan anak atau siswa mempunyai kapabilitas 4C (critical thinking, creative, collaboration, and communication).”  
Rita Suryani, Guru SDN Ujung Menteng 01
Jakarta Timur

Sebagai tugas akhir sekaligus aplikasi dari pelatihan, guru secara berkelompok membuat proyek sains, di antaranya rumah apung, jembatan hidrolik, ekskavator, robot lengan, dan sebagainya. Proyek sains tersebut dipamerkan dalam STEM Exhibition Project, yang dilaksanakan di Aula Gedung C Kantor Walikota Jakarta Timur pada hari Sabtu, 19 November 2016 pukul 09.00 WIB. Pameran ini dihadiri oleh Presiden Direktur Rolls-Royce, Adrien Short, Direktur PT Kuark Internasional, para kepala sekolah, dan siswa dari 30 sekolah tersebut. Para siswa melihat dan mempelajari tentang proyek yang sedang dipamerkan. Melalui kegiatan ini, kita bisa melihat cara guru menjelaskan tentang teknologi proyek yang mereka buat kepada para siswa, berbasis STEM.

Sistem pendidikan berbasis STEM ini diprediksi akan banyak dibutuhkan pada masa depan. Dalam 10 tahun ke depan, 80 persen lapangan pekerjaan akan membutuhkan kemampuan kompetensi STEM (National Science Foundation, 2007). Kegiatan ini merupakan pembuktian bahwa guru-guru serta para siswa mau dan mampu menjadi agen perubahan, serta menjadi aset tak ternilai demi menyongsong masa depan Indonesia yang jaya.