Forgot Password
Please fill your email and follow the instruction to recover your password.
LOGIN FORM
Forgot Password
REGISTER MEMBER
Username
Password
Confirm Password
Name
Email
#BerbagiTerang Goes to Baduy (Bagian 2)
Kamis, 15 Agustus 2019

Kegiatan pertama yang kami lakukan adalah merakit Lampu Solar #Berbagi Terang. Ketika kami memulai untuk mengeluarkan lampu solar dari dalam dus, tatapan mata mereka semua tertuju pada kami. Mereka sangat penasaran sekali dengan barang-barang yang kami bawa. Seakan-akan ini adalah kali pertamanya mereka melihat benda seperti itu. Akhirnya rasa penasaran mereka itu sedikit hilang, ketika kami membagikan lampu solar itu kepada setiap anak. Rasa bahagia dan juga senang terpancar di raut wajah mereka ketika mereka mendapatkan benda itu.

Dan mulailah kita untuk merakit Lampu solar itu secara bersama – sama!. Awalnya mereka tidak mengerti bagaimana cara merakitnya, tetapi ketika kita memberikan petunjuk dan juga menjelaskannya, barulah mereka sedikit-sedikit mencoba untuk merakitnya. Mereka semua terlihat sangat antusias dan semangat sekali, tidak ada rasa kesedihan ataupun keputusasaan didalam diri mereka. Ada yang merakit dengan cara melilitkan kabelnya ke pot, bahkan ada juga yang kabelnya ditempelkan ke bagian sisi daunnya. Semua itu mereka lakukan dengan penuh semangat yang sangat tinggi dan juga penasaran yang sangat besar.

Sampai pada akhirnya mereka semua berhasil membuat lampu itu menjadi terang dan menyala, mereka sangat gembira sekali. Itu terlihat dari ekspresi wajah mereka. Bahkan ada beberapa anak yang berlarian kesana dan kemari karena saking senangnya melihat lampu itu menyala. Ada juga anak-anak yang langsung menjemurkan lampu solarnya itu ke pancaran sinar matahari agar lampunya itu bisa menyala dan bertahan lama. Mereka semua sangat aktif, di lain sisi juga mereka semua sangat penurut. Jadi apa yang kita suruh dan kita instruksikan, pasti mereka melakukannya. Asalkan kita memberikan informasinya dengan benar.

Nahh, Setelah selesai merakit lampu solar #Berbagi Terang, kami melanjutkan kegiatannya dengan membuat Harmonika Mini. Antusias semangat mereka ternyata masih tinggi. Rasa keingintahuan mereka juga begitu besar terhadap harmonika mini ini. Karena bagi mereka, ini adalah kali pertamanya mereka membuat mainan yang bisa menghasilkan bunyi seperti harmonika mini. Kami semua merakit harmonika ini bersama sama. Walaupun ada sedikit kendala yang mereka hadapi, tetapi itu semua tidak membuat mereka berputus asa dan patah semangat. Mereka sangat fokus dengan harmonika mini yang mereka buat itu. Sampai pada akhirnya mereka berhasil membuat harmonika mini itu menjadi berbunyi dan juga bersuara. Sungguh ini adalah pengalaman yang sangat berharga bagi mereka dan tidak akan pernah mereka lupakan sepanjang hidupnya.

Setelah asyiknya anak – anak baduy bermain harmonica mini dan juga merakit lampu solar #BerbagiTerang, kini saatnya kami semua membagikan makanan snack yang berupa biskuit, roti dan juga makanan ringan. Dan tak lupa pula kami bagikan juga Komik Sains Kuark kepada setiap anak agar mereka semua mau membaca dan juga belajar dengan semangat.

Terlihat begitu sangat antusias dan senangnya mereka ketika mendapatkan komik sains kuark itu. Entah apa yang ada dipikiran mereka sehingga mereka sangat asyik dan gembira sekali ketika melihat gambar ataupun warna yang ada di Komik Sains Kuark itu. Sungguh ini merupakan pemandangan yang bisa membuat hati ini semakin terenyuh dan tak henti-hentinya untuk mengucapkan syukur.

Tak terasa hari sudah hampir sore dan kami pun berfoto bareng bersama dengan anak-anak Baduy dan juga masyarakat setempat. Pada akhirnya kami pun berpamitan dengan mereka semua untuk izin pulang kembali ke Jakarta.

Sahabat Kuark, Baduy merupakan tempat dimana kita bisa menemukan banyak alasan untuk tetap selalu bersyukur, tetap melestarikan lingkungan dan juga menjaga alam agar tetap terjaga dengan baik. Mereka telah memperkenalkan kepada kami tentang suatu kehidupan masyarakat yang sangat menjunjung tinggi tingkat persaudaraan, kejujuran dan juga kesederhanaan.

Memang, anak-anak baduy disini tidak bersekolah, tidak bisa membaca dan juga tidak bisa menulis, akan tetapi semangat dan juga keingintahuan mereka yang cukup besar itu merupakan suatu anugerah yang telah Tuhan berikan kepada mereka. Hati mereka tergerak untuk selalu belajar hal-hal yang baru demi mewujudkan semua mimpi-mimpi yang selama ini mereka gapai. Karena Sebuah mimpi dapat terwujud bukan karena keajaiban, melainkan karena keringat dan kerja keras.

Semoga dengan kedatangan kami semua, bisa memberikan sebuah pengalaman hidup bagi mereka, kesan yang mendalam dan juga ilmu yang bermanfaat untuk mereka. Sehingga mereka semua bisa mengaplikasikan ilmunya itu didalam kehidupan sehari-hari.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Komik Sains Kuark (@kuark) on