Forgot Password
Please fill your email and follow the instruction to recover your password.
LOGIN FORM
Forgot Password
REGISTER MEMBER
Username
Password
Confirm Password
Name
Email
OSK 2016: Karena Anak Indonesia Bisa!
Rabu, 22 Juni 2016
Perhelatan akbar Final Olimpiade Sains Kuark 2016 sudah diselenggarakan. Pada 18-19 Juni 2016, tiga ratus tiga finalis dari seluruh Indonesia berkumpul, memperebutkan medali Honorable Mention, Bronze, Silver, Gold, dan Absolute Winner. Ujian Final diselenggarakan pada 18 Juni di Titan Center Bintaro, Tangerang Selatan, bersama beberapa kegiatan edukatif lainnya. Akhirnya, setelah berjuang sejak Februari lalu, pada Minggu, 19 Juni 2016 berlokasi di Universitas Pembangunan Jaya, para pemenang pun diumumkan. Tercatat 45 finalis berhasil meraih medali dan mendapatkan hadiah berupa dana pendidikan dan paket permainan edukatif dari Kuark.
 
Felix Dhanaputra Logianwy, salah satu peraih medali emas Level 3 berasal dari Palu. Setelah 5 kali menjadi finalis, akhirnya pada tahun ini, ia berhasil mendapatkan emas. Tangis haru mewarnai suasana penganugerahan medali. Felix berharap kali ini ia bisa mendapatkan medali pemenang, karena OSK 2016 adalah OSK terakhirnya. Membuktikan kerja kerasnya, Felix berhasil meraih Gold Medal.

 


Medali Absolute Winner berhasil diraih oleh Bara Maqiyya Madani dari SD Unggulan Al Ya’lu Malang. Bara mendapatkan hadiah utama berupa dana pendidikan, paket permainan edukatif dari Kuark, dan fun trip ke Korea Selatan yang disponsori oleh Bank Negara Indonesia (BNI).
 


Untuk pertama kali, Kuark menyelenggarakan Science Exhibition Project dalam rangkaian kegiatan final OSK 2016 dan diikuti oleh 118 finalis OSK. KOMMATA (Kompor Matahari) merupakan karya Dies Haditsa Putra Nursadi dari SD Unggulan Al Ya’lu, Malang berhasil menjadi pemenang di ajang ini untuk Level 3. Inovasinya memanfaatkan tenaga matahari untuk memasak dengan membuat kotak yang setiap sisinya dilapisi cermin untuk memantulkan energi panas  sehingga terpusat di tengah kotak. KOMMATA, bersama 107 karya luar biasa lainnya dari para finalis membuktikan bahwa anak-anak kita, anak-anak Indonesia adalah anak-anak yang hebat. Mereka mampu mengaplikasikan pengetahuan yang mereka miliki dalam menciptakan karya yang bermanfaat.
 


Menjadi ilmuwan yang hebat di laboratorium itu penting, namun menjadi ilmuwan yang bisa memberdayakan masyarakat di sekitarnya jauh lebih penting.
Anies Baswedan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nasional RI
 
Bukan hanya kemampuan mereka, perjuangan dan semangat mereka untuk mengikuti OSK 2016 juga patut dipuji. Ritta, finalis Level 1, menempuh perjalanan dari Tambrauw, Papua demi mengikuti rangkaian kegiatan OSK. “Acaranya seru Kak! Saya bisa bertemu teman-teman baru. Tahun depan saya mau ikut lagi,” ujar Ritta dengan penuh semangat. Di waktu istirahat, Ritta gunakan untuk bertanya jawab bersama teman-teman barunya. Semarak dan kebahagiaan finalis pun semakin bertambah ketika Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Bapak Anies Baswedan, memberikan kejutan berupa hadiah untuk seluruh finalis OSK 2016 sebagai apresiasi membanggakan anak-anak kita ini.
 
Sebenarnya gelar juara bukan tujuan utama dari Olimpiade Sains Kuark, melainkan nilai-nilai karakter yang didapatkan selama mengikuti OSK. Di salah satu rangkaian acara Final OSK, yaitu Seminar Pembelajaran Sains Kreatif bersama Kelas Lentera Kuark, Jason Axellino—yang sudah lima kali menjadi finalis OSK—menceritakan pengalamannya. “Saya sering mengikuti olimpiade yang lain, namun olimpiade-olimpiade itu hanya mengasah kecerdasan otak, berbeda dengan OSK. Olimpiade Sains Kuark ini tidak hanya mengasah otak, namun juga karakter,” ungkap peraih Honorable Mention pada OSK 2009, dan  Silver Medal pada OSK 2011, 2012, dan  2013 yang berasal dari Mataram, Nusa Tenggara Barat ini. Nilai-nilai inilah yang selalu kami tanamkan dalam setiap penyelenggaraan OSK.